Rabu, 05 Oktober 2011

ANALISIS WACANA " SUKSES AIR ASIA " MATA KULIAH "SIM PENDIDIKAN"




TUGAS MATA KULIAH "SIM PENDIDIKAN'
Dosen Pengampu : Dr. Nurpit Junus, MM
Analisis wacana
Sukses Air Asia Plane
Hampir semua perusahaan penerbangan sekarang telah memiliki Web dan ticketing systemnya juga sudah dapat dilaksanakan melalui web. Sekalipun demikian hampir semuanya seperti Garuda, Merpati, dll. Masih tergantung kepada cara konvensional dimana pesanan ticket masih dilayani secara biasa dan hanya ada kemudahan pesanan lewat e-mail. Air Asia dapat memberikan tarif yang relatif rendah, dan tidak terdapat ticket kecuali print out computer sebagai bukti. Banyak  Airport yang belum biasa dengan kondisi ini dan kadang-kadang menolak melihat secarik kertas tidak seperti ticket.

ANALISA WACANA
1. Mengapa ticket air Asia bisa demikian murah
  • Tiket dipesan melalui internet atau dibeli ke counter dengan bentuk tiket selembar kertas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pemborosan yang selama ini dilakukan, dimana tiket menggunakan kertas yang bagus dan jumlah lembarannya hampir 5 lembar. Dengan tiket selembar kertas, maka pemborosan biaya dapat dilakukan.
  • Mengurangi biaya dengan tidak menyediakan menu makanan atau minuman bagi penerbangan yang membutuhkan waktu paling lama 2 jam. Dengan pengurangan penyediaan makanan, diharapkan dapat mengurangi biaya yang di bebankan kepada penumpang.
  • Mengurangi penerbangan dari satu daerah ke daerah atau dari satu negara ke negara lain menggunakan transit. Kalau setiap penerbangan transit, maka biaya pemakaian airport akan di bebankan sangat besar. Untuk itu, mereka berusaha setiap penerbangan tidak ada transit dan langsung ke tempat tujuan.
  • Counter tiket pesawat sangat sedikit dan biasanya pesanan tiket melalui media internet. Hal ini dilakukan agar sedikit mempergunakan tenaga kerja seperti ticketing dan penjaga counter, sehingga pembebanan biaya tenaga kerja dapat diminimalkan.
Hal ini berhasil, membuat AirAsia menjadi salah satu penerbangan yang terbesar di Malaysia dan terbaik di Asia pada saat ini.


2.Bagaimanakah agar semua penerbangan dapat menekan harga tanpa mengorbankan kepuasan   penumpang? 
Maskapai penerbangan dapat memfokuskan bidikan pasar pada segmen yang sensitif terhadap harga yaitu kelas menengah ke bawah, terutama para pelaku industri skala usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai strategi bermain di segmen Low Cost Carrier (LCC), bahkan lapisan masyarakat yang belum pernah menggunakan transportasi udara. Air Asia dapat melihat peluang pada segmen pasar yang dahulu belum terlalu diperhatikan oleh maskapai penerbangan besar, yaitu segmen pasar yang lebih mementingkan harga (price-oriented segment). Dengan cerdik dan kreatif, maskapai penerbangan harus menyusun strategi bisnis yang tepat sehingga mampu melayani segmen pasar itu dan bahkan mengubah secara radikal lanskap bisnis penerbangan di dunia
Maskapai penerbangan tidak perlu  menyediakan makanan dan minuman gratis dalam perjalanan. Sebagai gantinya, dapat memperkenalkan Snack Attack, yakni makanan kecil dan minuman yang dijual di atas pesawat yang tentunya dapat menambah penghasilan.
Semua penerbangan harus selalu mengedepankan keamanan dan keselamatan penumpang. Dapat diketahui bahwa mayoritas kecelakaan pesawat udara terjadi pada pesawat yang justru memiliki pelayanan lebih baik dari jasa penerbangan ini

 3.    Dalam ”value chain management” faktor-faktor apa saja yang diperhatikan
Menurut Arthur A. Thompson and Strickland dalam bukunya yang bertajuk Strategic Management: Concepts and Cases, terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan. Faktor-faktor itu adalah sbb:
  • Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
  • Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.
  • Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.
  • Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
  • Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.

  • Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.

1 komentar: